Diberdayakan oleh Blogger.

Lengkap 10 Rahasia!! Cara Mudah Menyelesaikan TA, Thesis, Skripsi

Lengkap 10 Rahasia!! Cara Mudah Menyelesaikan TA, Thesis, Skripsi

TA-THESIS-SKRIPSI TA-Skripsi-Tesis atau apa aja namanya memang dianggap menjadi suatu yang menakutkan bagi mahasiswa, karena merupakan prasyarat akhir sebelum wisuda, sebenarnya kalau dicermati hal tersebut adalah mudah saja, hanya kita sudah menganggapnya sesuatu hal yang sulit untuk diselesaikan. Nah berikut akan dijelaskan langkah-langkah mudah bagaimana menyelesaikan TA-Skripsi-Tesis yang sebenarnya jika kita mau sedikit santai akan terasa mudah bahkan akan dapat mengembangkan wawasan anda apa arti penelitian lebih luas jika anda menikmatinya… langkah-langkah dan segala sesuatu hal yang diperlukan akan saya jelaskan sebagai berikut:
  1. Jangan Terlalu Idealis dan Perfeksionis
Banyak mahasiswa yang ingin penelitiannya lain daripada yang lain dengan memaksakan idenya atau ingin skripsinya sempurna, hehehe mungkin ingin dianggap hebat dan lebih baik dari pada yang lainnya wajar kok.
Tapi biasanya mereka yang demikian ini cenderung kesulitan pada akhirnya dan menjadikan penelitiannya malah gak selesai. Jadi intinya biasa aja ambil aja topik atau kajian yang umum dan ringan-ringan aja, intinya anda memahami apa yang akan anda teliti, percuma kan anda meneliti tetapi anda tidak tau arah penelitian anda nantinya. Karena pada intinya yang namanya Ta-Skripsi-Thesis itu cuman pembelajaran untuk mempelajari fenomena yang terjadi ketika anda telah terjun ke lapangan, menjumpai temuan atau permasalahan dan menemukan cara menyelesaikannya. Kalau toh tetep ngeyel pengen menuangkan ide yang pikiran anda sendiri nantinya juga ga masalah kan, karena pada tahap awal anda sudah belajar melakukan penelitian yang mudah, sehingga tau bagaimana membuat suatu penelitian yang lebih baik. Hehe intinya setelah belajar yang mudah nanti yang sulitpun anda akan tetap bisa.

2. Mengambil Kajian Yang Sederhana
Ambil judul yang umum, jangan takut judul pasaran, yang penting anda menguasai latar belakang dan permasalahan dosen pasti akan berpikir dua kali untuk gak acc judul anda. Contoh ringan ambil aja judul yang ada di http://www.skripsi-gratis.co.cc/ ikuti ketentuannya agar mendapatkan proposal gratisnya. Ambil judul sembarang sesuai dengan kajian anda, kemudian pelajari proposal atau bab 1- 3 yang dikirimkan mulai pendahuluan, landasan teori dan metpennya. Cara mempelajari yang baik adalah dengan rileks dan santai umpamakan aja anda sedang membaca buku, novel atau komik kesukaan anda. Jadi ketika anda membaca buku, novel atau komik kesukaan anda ketika ditanya jalan cerita anda bisa menjelaskannya dengan mudah karena anda rilek dan menyukai, nah kenapa membaca skripsi tidak seperti itu hehehehe kan ntar kalau ditanya tentang skripsi yang anda tulis anda pasti bisa menjelaskannya, nggak perlu belajar lagi kan. Klo anda ambil topik yang sulit meski anda tertarik kadang masih kesulitan memahami dan sulit juga dalam mencari teori, belum lagi lagi pasti banyak revisi yang bikin pusing dijamin dech ga bakal cepet kelar tuch penelitian.

3. Menjalin Komunikasi Dengan Pembimbing (Dosen)
Sebenarnya klo mau jujur ga ada dosen pembimbing yang mempersulit mahasiswa bimbingannya, yang ada hanya mahasiswa yang merasa dipersulit, kenapa? Penyebab utamanya biasanya adalah kita kurang menguasai bahan atau topik penelitian kita, sehingga ketika ditanya mahasiswa dianggap kurang bisa menjelaskan, tentunya dosen menganggap hal ini akan mempersulit mahasiswa nantinya dalam mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya, nah akhirnya dosen memberikan saran atau revisi agar lebih mudah..hehehe. Tapi uniknya karena kebanyakan mahasiswa hanya ya…pak, ya…bu akhirnya mereka merasa kesulitan sendiri, karena kebanyakan juga mereka ngga ngerti apa yang dimaksudkan dosen pembimbing, nah disini mahasiswa merasa dipersulit. (Lagian klo di logika mana ada dosen yang suka mahasiswanya bimbingan ga selesai2 mending kan cepet selesai trus ngerjain yang lain ya …kan).

4. Jangan Pernah Takut Rumus Atau Angka
Kalau yang ini khusus buat mahasiswa ekonomi dan fisip aja kali, hehehe soalnya jarang jg penelitian hukum pake rumus. Artinya ketika akan menentukan judul sebenarnya lebih mudah yang pake metode kuantitatif daripada kualitatif, soalnya dengan kuantitatif peneliti atau mahasiswa sudah punya hasil analisis dalam bentuk angka yang sudah dihasilkan dari hasil penelitiannya nah tinggal menjelaskan aja kan, klo kualitatif wah kita harus pandai2 mengarang, soalnya pertanyaan bisa lebih bermacam-macam.
Contohnya begini: Dari judul skripsi kuantitatif seperti “Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Penjualan” dari judul itu paling kita hanya menjelaskan seberapa besar aja pengaruh bauran promosi terhadap penjualan. Dan hasil seberapa besar itu dah ada di hasil analisis kita, kita juga hanya menjelaskan ada pengaruh apa tidak yang hasil dan kriteria ada atau tidaknya sudah ada di skripsi kita.
Klo judulnya kualitatif seperti “Pelaksanaan promosi terhadap penjualan ptX” wah permasalahannya bisa ribet kita harus paham benar pelaksanaan promosi yang baik, kurangnya dimana, kita harus ngapain hehe dan berbagai macam pertanyaan yang lainnya.
Masalah rumus santai aja, kenapa kita ngga pernah takut ketika kita tau kalau rumus luas adalah panjang x lebar, atau rumus segitiga setengah alas x tinggi, nah kenapa kita sekarang takut klo rumus mencari pengaruh adalah dengan menggunakan regresi y = a + bx (rumus regresi sederhana), rumus cari hubungan adalah korelasi, atau berbagai macam rumus lainnya, Nah sebenarnya kan sudah bisa dijelaskan klo rumus ya rumus ga mungkin kita disuruh menjelaskan kenapa rumus luas itu panjang x lebar ia kan.
Gampangnya rumus itu kaya alat ngolah data aja supaya tau hasilnya, dapat kita terjemahkan umpamanya ada ikan dan kita ingin ikan masak, maka untuk menggoreng ya pake penggorengan, untuk merebus ya pake panci, untuk membakar ikan tersebut ya harus pake panggangan, tidak mungkin kita merebus dengan minyak goreng dan penggorengan, tidak mungkin kita ingin ikan bakar tapi kita masukkan ikan tersebut kedalam air mendidih, sama seperti alat masak tadi, rumus juga alat kenapa takut…

5. Pahami Tahap Penyusunan Penelitian
Biar penelitian cepat selesai sebenarnya kita hanya perlu belajar tentang tahapan penyusunan aja mulai pendahuluan sampai kesimpulan, memang lain lain kampus lain pula cara atau format penulisannya tapi pada intinya sama. Adapun tahapan yang umum dari penulisan ta-skripsi-thesis adalah sebagai berikut:

Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang kenapa kita mengambil judul, secara umum menggambarkan secara singkat tentang topik yang akan kita bahas. Selanjutnya adalah permasalahan/masalah penelitian dimana dari latar belakang tadi kita mengemukakan permasalahan yang ada untuk diselesaikan, kemudian ada tujuan penelitian dimana dalam sub bab ini kita mengemukakan tujuan yang pada intinya tujuan merupakan gambaran dari permasalahan yang harus kita selesaikan jadi masalah dan tujuan harus sinkron atau mudahnya tujuan pada intinya ya harus menyelesaikan masalah. Selanjutnya adalah manfaat atau kegunaan penelitian dimana dalam sub bab ini biasanya menjelaskan manfaat dari penelitian yang kita lakukan. Biasanya manfaat ini terbagi atas manfaat praktis dan teoritis, tetapi ada juga yang menggunakan model menunjukkan kegunaan manfaat bagi penulis, perusahaan, dan peneliti lain. Tetapi pada intinya sub bab manfaat penelitian ini harus mampu menunjukkan apa manfaat penelitian yang dilakukan ini ke depan. Dan biasanya ada yang ditambahkan dengan sistematika penulisan, yang berisi bentuk kerangka penulisan kita mulai dari pendahuluan hingga penutup.

TEORI DAN HIPOTESIS
Selanjutnya setelah menjelaskan pendahuluan, maka suatu penelitian yang baik harus didasari oleh teori-teori yang baik pula, mudahnya kita tidak bisa dengan mudah mengambil suatu judul misal “pengaruh bauran promosi terhadap penjualan pt.x” tanpa kita menjelaskan apa arti bauran promosi, apa arti penjualan dll. Nah disinilah pentingnya bab landasan teori, kerangka teori, tinjauan pustaka atau apapun namanya diperlukan dalam suatu skripsi atau thesis. Hal tersebut dikarenakan dalam bab ini akan menjelaskan definisi dari sesuatu (variabel-variabel) yang akan kita teliti sesuai dengan pendapat para ahli yang telah ahli di bidangnya dalam bentuk literatur atau buku penunjang. Setelah menjelaskan masing-masing akhirnya kita dapat menentukan hipotesis/dugaan (untuk penelitian menggunakan hipotesis) atau bahasa mudahnya setelah kita membaca dan menyajikan teori dari para ahli kemudian kita menduga, nah adanya dugaan ini kita sesuaikan dengan permasalahan dan tujuan dari penulisan. Misalnya kalau tujuannya berisi “untuk menganalisis pengaruh secara bersama-sama” tentu saja hipotesis atau dugaannya adalah “diduga ada pengaruh secara bersama sama” demikian seterusnya.

METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi urutan atau tata cara dalam membuktikan dugaan/hipotesis yang ada. Biasanya berisi variabel yang kita teliti, lokasi, populasi sampel, sumber data, teknik pengumpulan data dan setelah data kita peroleh, tentu saja yang terakhir adalah cara kita mengolah data tersebut sesuai permasalahan, tujuan dan hipotesis yang ada, dimana dikenal dengan Teknik Analisis Data. Dalam Teknik analisis data kita sesuaikan apakah pakai kuanti atau kuali, kalau kuanti pake rumus apa, dan juga apa kriterianya. (Makanya rumus cuman alat untuk mencari hasil saja)

HASIL DAN PEMBAHASAN, KESIMPULAN
Bab ini berisi temuan dilapangan dan dengan menggunakan metode penelitian dan teknik analisis yang telah dijelaskan akan disajikan hasil penelitian dan selanjutnya dibahas apa hasilnya sesuai dengan permasalahan, tujuan dan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya, nah selanjutnya tinggal dibuat kesimpulanya dimana kesimpulan ini juga harus sesuai dengan permasalahan, tujuan dan hipotesis yang telah dikemukakan. NAH MUDAH BUKAN!!

6. DAFTAR PUSTAKA (JANGAN TAKUT MEMODIFIKASI ISI SKRIPSI)
Seperti ketika kita kesulitan untuk mencari bahan literatur yang baru, santai aja ganti aja literatur tahun lama dengan tahun yang baru, lagian pasti kalau judul pengarangnya sama pasti isinya juga sama cuman beda halaman aja, yang penting biar ga ketahuan ganti juga daftar pustakanya. Dari pengalaman saya sejak tahun 1998-2008 dalam membuat skripsi jarang juga dosen yang cek sampai detail paling 5 dosen dari 100 mahasiswa. (dalam 1 semester 40-50 orang mahasiswa yang saya bantu). Kalau masalah kesulitan data modifikasi aja tahunnya jadi yang terbaru (untuk data-data tertentu aja yang ga bisa dimodifikasi misalnya yang berkaitan dengan saham atau pemerintahan tapi kalau u yakin jg ga masalah yang penting bisa menjelaskan)

7. JANGAN MELIHAT HASIL TEMAN
Jangan pernah membandingkan hasil penelitian anda dengan hasil teman anda, yang ada anda hanya akan bingung karena belum tentu metode teman sama dengan punya anda, yang penting anda belajar dan yakin aja punya anda yang terbaik.

8. PERHATIKAN WAKTU BIMBINGAN
Sekiler apapun pembimbing menurut anda tapi kalau anda memilih waktu yang tepat pasti anda akan dibimbing dengan benar, artinya kita juga harus memperhatikan saat akan bimbingan dosen lagi sibuk apa nyantai, nah misalnya dengan menanyakan apakah dosen pembimbing ada waktu, soalnya kalau mereka pas lagi sibuk2nya ya jangan salah kan kalau dibaca sekilas ya mending kalau di acc tapi kalau dicoret2 dan kita ngga sempat diskusi payah kan. .

9. JANGAN TAKUT DEADLINE
Ini biasanya penyakit mahasiswa yang takut ketika teman selesai dan adanya deadline dari kampus, ini malah bikin konsentrasi anda buyar dan skripsi malah bisa ga selesai atau bisa selesai tapi biasanya ga maksimal, klo ada dealine dari kampus pastikan sendiri kebenarannya dan anda tetap tenang aja, soalnya belajar dari pengalaman jarang kampus yang kegiatannya sesuai kalender akademik Doain aja molor.

10. JANGAN PERNAH MEMPREDIKSI PERTANYAAN WAKTU UJIAN
Sudah bukan rahasia umum lagi saat akan mendekati ujian anda pasti berpikir besok ditanya apa ya? Apa lagi tanya teman yang sudah ujian dulu wah jangan itu bikin pikiran, mending mulai sekarang saya ajari memprediksi secara tepat bahwa yang akan ditanya waktu ujian ya bab pendahuluan sampai kesimpulan ya kan…. Nah makanya konsentrasi aja belajar biar ilang rasa takut besok ditanya apa.
Sumber http://kendariq.blogspot.com/2009/09/cara-mendapatkan-file-skripsi-lengkap.html

About Curriculum 2013

Curriculum in Indonesia has been progressing since the period before the year 1945 to the curriculum in 2006 which is valid until the end of 2012. Substitution curriculum aims to improve the quality of the learning process and the design of learning in school. According to some experts, the curriculum changes from time to time, both in Indonesia and in other countries, due to the needs of people who every year are always evolving and the demands of the times are likely to change. Curriculum development is considered as a determinant of the future of the nation. Therefore, a good curriculum will be expected to be implemented in Indonesia that will produce future bright nation that has implications for the progress of the nation and the state.

With the new curriculum is the curriculum in 2013, hoping with this new curriculum will be able to answer about the failures that occurred in the previous curriculum, it turns on the application there are some weaknesses in value by some teachers who said that 2013 is a centralized curriculum that can not support their interests, talents, and learning needs of each student, because of interests, talents, and learning needs of each student is different. There may be similarities when the curriculum was implemented in the elementary school, because the same needed at elementary school.

TPKI



TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (Resume)
MENYUSUN KARYA ILMIAH

A.    Konsep Karya Ilmiah

Karya ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari bersifat ilmu. Dengan demikian karya ilmiah berarti kerja atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau kerja yang bersifat ilmu. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode-metode ilmiah. Metode ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, karya ilmiah harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah.
Kebenaran ilmiah akan tercapai apabila diperoleh dari pemikiran yang rasional (logis) dan dapat dibuktikan secara empiris. Pemikiran yang rasional merpakan pemikiran yang disertai dengan penalaran yang logis (diterima akal sehat). Penalaran yang ilmiah harus di sertai dengan informasi (pengetahuan) yang tepercaya. Sedangkan empiris maksudnya pemikiran yang disertai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta.

B.     Karakteristik Karya Ilmiah
Sesuai dengan uraian di atas, karya ilmiah berkarakteristik:
a.       objektif, artinya karya ilmiah harus relistis, apa adanya, sesuai objeknya, tidak ada rekayasa, dan tidak pula memasukkan unsure-unsur subjektivitas penulis,
b.      faktual, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada fakta dan dapat pula dibuktikan,
c.       rasional dan logis, artinya karya ilmiah harus dapat diterima secara akal dan berisi penalaran-penalaran ilmia,
d.      ilmiah, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada bidang keilmuan dan prosedur ilmiah,
e.       sistematis, artinya karya ilmiah harus disusun dengan menggunakan sistematika yang baik, dan
f.       manfaat, artinya karya ilmiah harus mempunyai manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis dan pihak-pihak yang memerlukan, bahkan bermanfaat secara universal, dan bermanfaat praktis,


C.    Pola Pikir dalam Penulisan Karya Ilmiah

Pola piker dalam karya ilmiah memunyai peranan yang sangat penting karena sebuah karya ilmiah selalu didasarkan pada hasil berpikir ilmiah. Pola pikir dalam karya ilmiah dipilah menjadi dua, yaitu pola pikir bersifat deduksi (cara berpikir deduktif) dan pola pikiri induksi (cara berpikir deduktif). Pola pikir deduktif merupakan pola pikir ilmiah yang didahului dengan pernyataan umum yang berupa kesimpulan terhadap suatu objek atau pernyataan teoritis dari sebuah teori tertentu kemudian ditindajlanjuti dengan pernyataan khusus yang diperoleh dari analisis objek, argument-argumen, bukti-bukti, dan hal lain yang aktual, realistis, dan logis.

Sedangkan pola pikir induktif merupakan pola pikir yang didahului dengan pernyataan khusus yaitu hal yang bersifat aktual, realistis, dan objektif kemudian ditarik sebuah pernyataan umum (simpulan).


D.    Sumber-sumber Gagasan Penyusunan Karya Ilmiah

Sumber gagasan penysunan karya ilmiah yang dimaksudkan di sini adalah bahan penulisan. Bahan penulisan adalah berbagai informasi baik teoritis maupun realistis-empiris yang menimbulkan inspirasi untuk menyusun karya ilmiah. Sumber-sumber  informasi dapat diperoleh dari hal-hal seperti diuraikan di bawah ini.

a.      Inferensi atau pengalaman

Profesi yang kita tekuni, aktivitas yang kita jalani, dan pekerjaan yang kita kerjakan pasti memunculkan persoalan-persoalan. Kerap kali dalam benak kita mempunyai gagasan untuk mengembangkan aktivitas tersebut menjadi lebih baik, maju, dan berkualitas. Sering pula, ketika kita menjalani kegiatan, pekerjaan, dan profesi menemui masalah dan terlintas cara memecahkannya. Gagasan, cara memecahkan masalah, dan hal-hal baru yang kita dapatkan dari aktivitas itu dapat kita pakai sebagai bahan untuk menulis karya ilmiah. Sumber yang kita peroleh seperti itu berarti bersumber dari pengalaman sehari-hari.

b.      Observasi

Sumber penulisan karya ilmiah dapat diperoleh pula dari observasi. Observasi yang dimaksud adalah pengamatan terhadap suatu objek, kejadian, atau fenomena tertentu. Kegiatan observasi itu dilakukan dengan terjun langsung atau melibatkan diri ke dalam objek, peristiwa, dan fenomena yang diamati. Proses observasi harus dilakukan dengan sadar (terencana) dan terukur.


c.       Pustaka

Sumber pustaka maksudnya adalah sumber yang diperoleh dari buku dan media cetak lainnya. Untuk mendapatkan bahan penuluisan karya ilmiah dari sumber ini harus melalui proses membaca kritis.

d.      Deduksi dari suatu teori

Yang dimaksudkan deduksi dari suatu teori adalah pernyataan-pernyataan umum dari suatu kesimpulan suatu teori tertentu yang sudah umum dan diyakini kebenarannya. Penulis karya ilmiah berkeinginan untuk membuktikan simpulan teori tersebut pada hal lain.

e.       Kebijakan-kebijakan

Kebijakan-kebijakan tertentu dapat manjadi bahan penuliusan karya ilmiah. Yang dimaksudkan dangan kebijakan adalah ketentua-ketentuan tentang suatu hal yang diberikan atau diberlakukan oleh pihak tertentu. Kebijakan-kebijakan tersebut menimbulkan dampak tertentu pada pihak lain. Pihak lain ada yang setuju, ada yang menolak, ada pula yang tidak mendapatkan pengaruh apa pun. Hal tersebut dapat dipakai sebagai bahan untuk menyusun karya ilmiah.

f.       Laporan penelitian
Sumber dari laporan penelitian adalah sumber yang merupakan laporan dari suatu penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain. Penelitian itu telah dibukukan menjadi sebuah karya ilmiah. Dengan membaca laporan penelitian tersebut diharapkan kita akan memperoleh masalah lain yang dapat kita jadikan sebagai karya ilmiah.

E.     Prosedur Penyusunan Karya Ilmiah

F.     Sitematika Penyusunan Karya Ilmiah dan Teknik Penyusunannya
Bagian Awal
1. Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
2. Halaman sampul
3.Halaman judul
4. Abstrak
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran

Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
F. Definisi Operasional


BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka setiap variabel
B. .Hipotesis (jika ada)

BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Uji Prsayarat Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan hasil penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran
Riwayat Hidup Penulis

 Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:
(Makalah , Artikel Jurnal Ilmiah)
1). Pendahuluan
2)  Kajian teori
3). Metode
4). Temuan dan Pembahasan
5). Kesimpulan dan Rekomendasi
6). Daftar Pustaka
7)  Lampiran
       - Daftar Riwayat Hidup


G.    Teknik Penulisan Komponen-komponen Karya Ilmiah
H.    Makalah sebagai Sebuah Bentuk Karya Ilmiah
Makalahadalah karya tulis yang membahas suatu masalah berdasarkan hasil kajian pustaka (teori) atau hasil pengamatan

Tahap-tahap Penyusunan Makalah
  1. Persiapan
a. mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topik
b. membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang        berhubungan dengan topik yang                telah terpilih
        c.   mengembangkan kerangka makalah
2.  Penulisan
      Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah
3.  Pemeriksaan (Revisi)
      Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan  kata, kalimat, ejaan, dan
      tanda baca.

Pertimbangan dalam memilih topik
      (a) topik harus bermanfaat
      (b) menarik dan sesuai dengan minat penulis
      (c) topik harus dikuasai penulis
      (d) tersedia sumber-sumber informasi dan bacaan

Kerangka Makalah

BAB I   PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 metode pengumpulan data
1.6  Definisi operasional                         
BAB II  PEMBAHASAN
            Berisi uraian yang menjawab rumusan masalah secara terperinci didasarkan atas data-data dan informasi dari berbagai sumber.
BAB III PENUTUP
            3.1 Simpulan
            3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I   PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada bagian ini diungkapkan hal-hal yangmelatarbelakangi pembuatan makalah atau karya tulis.Bagian ini mengungkapkan landasan pemikiran pemilihan judul atau permasalahan yang akan ditulis.

Tujuan
Bagian ini mengungkapkan tujuan yangingin dicapai melalui karya tulis tersebut

.Manfaat
Bagian ini penulis menjelaskan manfaat penelitian. Manfaat tersebut diarahkan kepada pihak-pihak tertentu. Perumusan manfaat adalah untuk siapa dan apa manfaatnya untuk pihak tersebut.

Pembatasan Masalah
Bagian ini mengungkapkan cakupan masalah yang akan dibahas. Masalah yang terlalu luas harus dibatasi supaya pembahasan lebih terfokus.Pembatasan juga dapat berisi
penjelasan tentang peristilahan yang digunakan dalam karya tulis.

Metode Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan karya tulis tersebut.Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan, angket, wawancara, dan membaca buku.

Definisi operasional
Pada bagian ini penulis dapat menjelaskan definisi dari fariabel yang dipakai dalam tulisan. Definisi operasional bersifat teknis, artinya istilah tersebut yang dipakai dalam makalah tersebut.

Bab II Pembahasan,
Mengemukakan pembahasan masalah bersumber pada data yang diperoleh dibandingkan dengan teori yang terdapat pada berbagai sumber.

Bab III Penutup,
memuat simpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan makalah.
Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah buku dalam penulisan daftar pustaka, meliputi: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika ada), (d) tempat penerbitan, (e) nama penerbit.
Cara menulis daftar pustaka
      1.  Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua  harus didahulukan.           Misalnya, Amin Santoso ditulis Santoso, Amin. Di belakang nama diberitande     titik(.). Nama gelar tidak         perlu dicantumkan.
      2.  Tahun terbit buku diakhiri tanda titik (.)
     3.  Judul buku dan subjudul (kalau ada) ditulis miring atau diberi garis bawah         per kata dan diakhiri tanda titik (.)
      4.  Kota penerbit diakhiri tanda titik (.)
      5.  Nama penerbit buku diakhiri tanda titik (.)

Contoh
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra.  Bandung: Sinar Baru.
Badudu, J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru. Seri 1, 2, 3. Bandung: Pustaka Prima.
………. . 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-9. Bandung: Pustaka Prima.
Moeliono, Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Wijaya, Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata    Bahasa Indonesia untuk SLTP. Bandung:      Pustaka Setia.


http://muhamadsubhan.blogspot.com/p/teknik-penulisan-karya-ilmiah-resume.html


- Copyright © ACADEMIC WRITTING - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -