About Curriculum 2013
Curriculum in Indonesia has been progressing since the period before the year 1945 to the curriculum in 2006 which is valid until the end of 2012. Substitution curriculum aims to improve the quality of the learning process and the design of learning in school. According to some experts, the curriculum changes from time to time, both in Indonesia and in other countries, due to the needs of people who every year are always evolving and the demands of the times are likely to change. Curriculum development is considered as a determinant of the future of the nation. Therefore, a good curriculum will be expected to be implemented in Indonesia that will produce future bright nation that has implications for the progress of the nation and the state.
With the new curriculum is the curriculum in 2013, hoping with this new curriculum will be able to answer about the failures that occurred in the previous curriculum, it turns on the application there are some weaknesses in value by some teachers who said that 2013 is a centralized curriculum that can not support their interests, talents, and learning needs of each student, because of interests, talents, and learning needs of each student is different. There may be similarities when the curriculum was implemented in the elementary school, because the same needed at elementary school.
TPKI
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (Resume)
MENYUSUN KARYA ILMIAH
A. Konsep Karya Ilmiah
Karya ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”.
Karya berarti kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari bersifat ilmu. Dengan
demikian karya ilmiah berarti kerja atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau
kerja yang bersifat ilmu. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan
metode-metode ilmiah. Metode ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran
ilmiah. Oleh karena itu, karya ilmiah harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi,
karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan menggunakan metode ilmiah untuk
mendapatkan kebenaran ilmiah.
Kebenaran ilmiah akan tercapai apabila diperoleh dari
pemikiran yang rasional (logis) dan dapat dibuktikan secara empiris. Pemikiran
yang rasional merpakan pemikiran yang disertai dengan penalaran yang logis
(diterima akal sehat). Penalaran yang ilmiah harus di sertai dengan informasi
(pengetahuan) yang tepercaya. Sedangkan empiris maksudnya pemikiran yang
disertai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta.
B. Karakteristik Karya Ilmiah
Sesuai
dengan uraian di atas, karya ilmiah berkarakteristik:
a.
objektif,
artinya karya ilmiah harus relistis, apa adanya, sesuai objeknya, tidak ada
rekayasa, dan tidak pula memasukkan unsure-unsur subjektivitas penulis,
b. faktual, artinya karya ilmiah harus
didasarkan pada fakta dan dapat pula dibuktikan,
c.
rasional dan
logis, artinya karya ilmiah harus dapat diterima secara akal dan berisi
penalaran-penalaran ilmia,
d. ilmiah, artinya karya ilmiah harus
didasarkan pada bidang keilmuan dan prosedur ilmiah,
e.
sistematis,
artinya karya ilmiah harus disusun dengan menggunakan sistematika yang baik,
dan
f.
manfaat,
artinya karya ilmiah harus mempunyai manfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan secara teoritis dan pihak-pihak yang memerlukan, bahkan bermanfaat
secara universal, dan bermanfaat praktis,
C. Pola Pikir dalam Penulisan Karya
Ilmiah
Pola piker dalam karya ilmiah memunyai peranan yang
sangat penting karena sebuah karya ilmiah selalu didasarkan pada hasil berpikir
ilmiah. Pola pikir dalam karya ilmiah dipilah menjadi dua, yaitu pola pikir
bersifat deduksi (cara berpikir deduktif) dan pola pikiri induksi (cara
berpikir deduktif). Pola pikir deduktif merupakan pola pikir
ilmiah yang didahului dengan pernyataan umum yang berupa kesimpulan terhadap
suatu objek atau pernyataan teoritis dari sebuah teori tertentu kemudian
ditindajlanjuti dengan pernyataan khusus yang diperoleh dari analisis objek,
argument-argumen, bukti-bukti, dan hal lain yang aktual, realistis, dan logis.
Sedangkan pola pikir induktif merupakan
pola pikir yang didahului dengan pernyataan khusus yaitu hal yang bersifat
aktual, realistis, dan objektif kemudian ditarik sebuah pernyataan umum
(simpulan).
D. Sumber-sumber Gagasan Penyusunan
Karya Ilmiah
Sumber gagasan penysunan karya ilmiah yang dimaksudkan
di sini adalah bahan penulisan. Bahan penulisan adalah berbagai informasi baik
teoritis maupun realistis-empiris yang menimbulkan inspirasi untuk menyusun
karya ilmiah. Sumber-sumber informasi dapat diperoleh dari hal-hal seperti
diuraikan di bawah ini.
a. Inferensi atau pengalaman
Profesi yang kita tekuni, aktivitas yang kita jalani,
dan pekerjaan yang kita kerjakan pasti memunculkan persoalan-persoalan. Kerap
kali dalam benak kita mempunyai gagasan untuk mengembangkan aktivitas tersebut
menjadi lebih baik, maju, dan berkualitas. Sering pula, ketika kita menjalani
kegiatan, pekerjaan, dan profesi menemui masalah dan terlintas cara
memecahkannya. Gagasan, cara memecahkan masalah, dan hal-hal baru yang kita
dapatkan dari aktivitas itu dapat kita pakai sebagai bahan untuk menulis karya
ilmiah. Sumber yang kita peroleh seperti itu berarti bersumber dari pengalaman
sehari-hari.
b. Observasi
Sumber penulisan karya ilmiah dapat diperoleh pula
dari observasi. Observasi yang dimaksud adalah pengamatan terhadap suatu objek,
kejadian, atau fenomena tertentu. Kegiatan observasi itu dilakukan dengan
terjun langsung atau melibatkan diri ke dalam objek, peristiwa, dan fenomena
yang diamati. Proses observasi harus dilakukan dengan sadar (terencana) dan
terukur.
c.
Pustaka
Sumber pustaka maksudnya adalah sumber yang diperoleh
dari buku dan media cetak lainnya. Untuk mendapatkan bahan penuluisan karya
ilmiah dari sumber ini harus melalui proses membaca kritis.
d. Deduksi dari suatu teori
Yang dimaksudkan deduksi dari suatu teori adalah
pernyataan-pernyataan umum dari suatu kesimpulan suatu teori tertentu yang
sudah umum dan diyakini kebenarannya. Penulis karya ilmiah berkeinginan untuk
membuktikan simpulan teori tersebut pada hal lain.
e.
Kebijakan-kebijakan
Kebijakan-kebijakan tertentu dapat manjadi bahan
penuliusan karya ilmiah. Yang dimaksudkan dangan kebijakan adalah
ketentua-ketentuan tentang suatu hal yang diberikan atau diberlakukan oleh
pihak tertentu. Kebijakan-kebijakan tersebut menimbulkan dampak tertentu pada
pihak lain. Pihak lain ada yang setuju, ada yang menolak, ada pula yang tidak
mendapatkan pengaruh apa pun. Hal tersebut dapat dipakai sebagai bahan untuk
menyusun karya ilmiah.
f.
Laporan
penelitian
Sumber dari laporan penelitian adalah sumber yang
merupakan laporan dari suatu penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain.
Penelitian itu telah dibukukan menjadi sebuah karya ilmiah. Dengan membaca
laporan penelitian tersebut diharapkan kita akan memperoleh masalah lain yang
dapat kita jadikan sebagai karya ilmiah.
E. Prosedur Penyusunan Karya Ilmiah
F. Sitematika Penyusunan Karya Ilmiah
dan Teknik Penyusunannya
Bagian Awal
1. Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
2. Halaman sampul
3.Halaman judul
4. Abstrak
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
F. Definisi Operasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka setiap variabel
B. .Hipotesis (jika ada)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Uji Prsayarat Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
Bagian Akhir
• Daftar Pustaka
• Lampiran
• Riwayat Hidup Penulis
Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:
(Makalah , Artikel Jurnal Ilmiah)
1). Pendahuluan
2) Kajian teori
3). Metode
4). Temuan dan Pembahasan
5). Kesimpulan dan Rekomendasi
6). Daftar Pustaka
7)
Lampiran
- Daftar Riwayat Hidup
G. Teknik Penulisan Komponen-komponen
Karya Ilmiah
H. Makalah sebagai Sebuah Bentuk Karya
Ilmiah
Makalahadalah
karya tulis yang membahas suatu masalah berdasarkan hasil kajian pustaka
(teori) atau hasil pengamatan
Tahap-tahap
Penyusunan Makalah
- Persiapan
a.
mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topik
b. membaca
buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang
berhubungan dengan topik yang
telah terpilih
c. mengembangkan kerangka makalah
2.
Penulisan
Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah
3. Pemeriksaan
(Revisi)
Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan
tanda baca.
Pertimbangan
dalam memilih topik
(a) topik harus bermanfaat
(b) menarik dan sesuai dengan minat penulis
(c) topik harus dikuasai penulis
(d) tersedia sumber-sumber informasi dan bacaan
Kerangka
Makalah
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 metode pengumpulan data
1.6 Definisi
operasional
BAB II
PEMBAHASAN
Berisi
uraian yang menjawab rumusan masalah secara terperinci didasarkan atas
data-data dan informasi dari berbagai sumber.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Pada bagian
ini diungkapkan hal-hal yangmelatarbelakangi pembuatan makalah atau karya
tulis.Bagian ini mengungkapkan landasan pemikiran pemilihan judul atau
permasalahan yang akan ditulis.
Tujuan
Bagian ini
mengungkapkan tujuan yangingin dicapai melalui karya tulis tersebut
.Manfaat
Bagian ini
penulis menjelaskan manfaat penelitian. Manfaat tersebut diarahkan kepada
pihak-pihak tertentu. Perumusan manfaat adalah untuk siapa dan apa
manfaatnya untuk pihak tersebut.
Pembatasan
Masalah
Bagian ini
mengungkapkan cakupan masalah yang akan dibahas. Masalah yang terlalu luas
harus dibatasi supaya pembahasan lebih terfokus.Pembatasan juga dapat berisi
penjelasan
tentang peristilahan yang digunakan dalam karya tulis.
Metode
Pengumpulan Data
Bagian ini
menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk
penyusunan karya tulis tersebut.Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan,
angket, wawancara, dan membaca buku.
Definisi
operasional
Pada bagian
ini penulis dapat menjelaskan definisi dari fariabel yang dipakai dalam
tulisan. Definisi operasional bersifat teknis, artinya istilah tersebut yang
dipakai dalam makalah tersebut.
Bab II Pembahasan,
Mengemukakan
pembahasan masalah bersumber pada data yang diperoleh dibandingkan dengan teori
yang terdapat pada berbagai sumber.
Bab III Penutup,
memuat
simpulan dan saran.
DAFTAR
PUSTAKA
Daftar
Pustaka adalah daftar yang berisi buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan
lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan
makalah.
Hal-hal yang
diinformasikan dari sebuah buku dalam penulisan daftar pustaka, meliputi: (a)
nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika ada), (d)
tempat penerbitan, (e) nama penerbit.
Cara menulis
daftar pustaka
1. Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua harus
didahulukan. Misalnya,
Amin Santoso ditulis Santoso, Amin. Di belakang nama diberitande
titik(.). Nama gelar tidak perlu
dicantumkan.
2. Tahun terbit buku diakhiri tanda titik (.)
3. Judul buku dan subjudul (kalau ada) ditulis miring atau diberi garis
bawah per kata dan diakhiri tanda
titik (.)
4. Kota penerbit diakhiri tanda titik (.)
5. Nama penerbit buku diakhiri tanda titik (.)
Contoh
Aminuddin.
1987. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru.
Badudu,
J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru. Seri 1, 2, 3. Bandung:
Pustaka Prima.
………. . 1981.
Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-9. Bandung: Pustaka
Prima.
Moeliono,
Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:
Depdikbud.
Wijaya,
Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata Bahasa Indonesia
untuk SLTP. Bandung: Pustaka Setia.
http://muhamadsubhan.blogspot.com/p/teknik-penulisan-karya-ilmiah-resume.html